Waw.. Masakan Khas Jawa di Hotel Bintang Lima

Waw.. Masakan Khas Jawa di Hotel Bintang Lima

Tidak banyak restoran di Jakarta yang menyajikan masakan khas Jawa. Lain halnya di sebuah kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, sebuah restoran yang bernama Bengawan Solo, yang berada dalam lingkungan Grand Sahid Jaya Jakarta menyuguhkan kuliner khas Jawa bercita rasa kaya rempah.

Manager Public Relation Grand Sahid Jaya, Ibu Yuanita Ayu Pratama mengatakan, menu masakan khas Jawa yang merupakan favorit pengunjung adalah Nasi Goreng Bengawan Solo.
Nasi Goreng Bengawan Solo

Nasi goreng tersebut diberi goreng telur mata sapi. Yang uniknya ada empat tusuk sate dengan rasa berbeda yang disajikan di nasi goreng tersebut. Terdapat di dalamnya sate ayam khas madura, sate sapi khas maranggi, sate udang, serta sate kambing, yang akan menambah kenikmatan dan kelezatannya.

Di samping itu ada juga potongan daging ayam, emping, acar, dan sambal untuk melengkapi nasi goreng tersebut.
"Menu ini kreasi dari restoran kami dan nafnya sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia," umumnya yang suka makan sate diantaranya terdapat tiga macam sate, yaitu sate ayam, sate kambing, dan sate maranggi lengkap dengan bumbu kacang dan bumbu kecap.

Menurut Yuanita, menu favorit lainnya yakni Iga Sapi Bakar Pedas. Menu tersebut disajikan di atas cobek.

Daging iga sapi yang empuk itu terasa pedas karena diberi bumbu balado pedas.

Pepes ayam Kemangi.

Menu lain adalah Pepes Ayam Kemangi yang juga disukai pengunjung.

Daging ayam tersebut diberi bumbu kuning, rasa ayamnya terasa lezat. Pepes ayam itu juga disajikan dengan tumis campur sari, yakni tumis aneka sayuran dan sambal.

"Kami sajikan menu ini dengan gueridon (meja yang memiliki roda dan dapat didorong). Lalu pepes ikan yang masih panas dibuka, sehingga kepulan uap dan aroma bumbu tercium menggoda. Waiter pun memotong pepes ayam menjadi beberapa bagian, lalu dibagikan ke piring pelanggan," tuturnya.

Yuanita menjelaskan, Bengawan Solo juga menyediakan "gado-gado dan karedok.
Untuk memperlihatkan kesegaran sayuran dan bumbu maka pelayan pun memperlihatkan beragam sayuran tersebut ke pengunjung.

Di antaranya kacang panjang, selada, kubis, taoge, dan tempe. Kemudian pramusaji itu mengaduk sayuran itu dengan bumbu kacang di dalam mangkuk.

Pengadukan sayuran dengan bumbu kacang halus yang gurihnya terasa pas itu menggunakan centong kayu. Hal itu juga diperlihatkan saat menyajikan karedok.

Yuanita menyatakan bahwa Restoran Bengawan Solo berkapasitas 110 orang, sedangkan area outdoor, yakni di The Terrace berkapasitas 30 orang.

The Terrace juga menyediakan aneka roti, kue, biskuit, cake, pilihan kopi, dan teh yang cocok untuk menemani Anda pada sore hari.

Di restoran yang dibuka dari pukul 07.00 - 23.00 itu juga dapat digelar acara ulang tahun, meeting. arisan, pesta, dan acara pernikahan.
Selain itu setiap hari Rabu para tamu akan ditemani oleh hiburan alunan musik keroncong modem.

Postingan populer dari blog ini

Unsur Pengaman Uang Rupiah, Alat Pembayaran Yang Sah

Pengelolaan Keuangan, Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan, Pengertian Pengelolaan Keuangan, Tujuan Pengelolaan Keuangan, Tahapan Pengelolaan Keuangan

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya, Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran